Zonasi Pendidikan, Setiyono Sebut Rugikan Masyarakat

Setiyono


SWARAJAMBI.ID, JAMBI – Permasalahan sistem zonasi kerap dikeluhkan saat dimulainya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), khususnya di satuan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri, Provinsi Jambi.

Hal ini pun menarik perhatian Sutiyono, yang bakal maju ke bangku legislatif Provinsi Jambi tahun 2024 mendatang.

Kata dia, sistem zonasi di satuan pendidikan ini terus menimbulkan polemik. Menurutnya sangat merugikan bagi generasi penerus bangsa. Khususnya calon pelajar di Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi.

“Dengan sistem zonasi ini, khususnya di Kecamatan Jambi Timur, di mana coba zonasinya? Tidak ada. Tentu yang dirugikan adalah masyarakat di sana,” kata pria yang saat ini duduk di bangku legislatif Kota Jambi, peridoe 2019-2024.

Bahkan di Kecamatan Jambi Timur, saat ini tidak ada satu pun SMA di sana. Sejatinya ada SMAN 9 Kota Jambi dan SMAN 2 Kota Jambi, masuk ke dalam wilayah Kecamatan Paalmerah dan Jambi Selatan.

“SMAN 9 itu perbatasan. Termasuk SMA 2 itu punya Jambi Selatan. Nah Jambi Timur ini di mana sekolahnya,” cetusnya.

Menurutnya, ketimbang mengurusi sistem zonasi, pemerintah harus memperhatikan terlebih dahulu kondisi fasilitas hingga pemerataan pendidikan di tiap daerah.

“Seharusnya pemerataan pendidikan dulu. Kalau begini kan yang dirugikan masyarakat juga,” terangnya.

Maka dari itu, dengan niatnya maju ke bangu legislatif Provinsi Jambi 2024 mendatang, akan mengupayakan hal tersebut.

“Saya hanya ingin, semua masyarakat mendapatkan hak pendidikannya,” tutup caleg dari Partai PDI Perjuangan ini.(*)


Penulis: Rijal