Profesor Helmi Terpilih Jadi Rektor Unja Periode 2024-2028

Profesor Helmi (ditengah) Rektor Unja yang baru.



SWARAJAMBI.ID, JAMBI – Pemilihan rektor Universitas Jambi (Unja) telah berakhir. Prof. Dr. Helmi, S.H., M.H akhirnya terpilih menjadi Rektor Unja periode 2024-2028. Profesor Helmi memenangi tahapan akhir pemilihan rektor  di gedung Rektorat Lantai III UNJA Mendalo, Rabu (22/11/2023).

Dalam pemilihan tersebut Profesor Helmi mendapatkan suara terbanyak dengan total 58 suara dari total keseluruhan suara yang diperebutkan sebanyak 131 suara. Total suara itu berasal dari senat sebanyak 85 suara (1 tidak hadir) dan   suara Menteri Pendidikan sebanyak 46 suara.

Sementara dua rival Professor Helmi,  Prof. Drs. H. Sutrisno, M.Sc., Ph.D memperoleh 45 suara dan Prof. Dr. H. Haryadi, S.E., M.M.S meraih 28 suara. 

Profesor Helmi mengucap syukur atas berkah dari Allah SWT  pada pemilihan rektor Unja yang dilaksanakan dengan baik dan kata ketua senat ini merupakan pemilihan senat terdamai selama UNJA berdiri.

"mudah-mudahan ini menjadi sesuatu yang baik untuk UNJA kedepan,”ungkap Prof. Helmi.

Prof Helmi juga berharap dapat membawa UNJA menjadi lebih baik kedepannya.

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada anggota senat, ketua senat, sekretaris dan panitia sehingga berjalannya pemilihan ini dengan baik dan akan baik lagi kedepannya karena tantangan kita kedepan luar biasa terutama agenda kementerian serta program utama kementerian, kita sendiripun juga mempunyai prioritas yang harus kita laksanakan sesuai dengan kebutuhan warga UNJA dan Masyarakat,” tutupnya

Perwakilan Mendikbudristek, Direktur Sumber Daya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Dr. Mohammad Sofwan Effendi, M.Ed. dalam sambutannya mengatakan Pilrek bagi PTN merupakan hal yang normal, dan calon Rektor dapat berkolaborasi.

“Karena diwajibkan yang namanya satu yang terbanyak suaranya, sehingga yang kedua maupun ketiga wajib mendorong dan berkolaborasi untuk menuju program yang disampaikan saat menyampaikan gagasan,”ujar Dr. Mohammad Sofwan Effendi.

Menurutnya pula Rektor terpilih kedepan harus memiliki hal penting yang dikecapkan yang pertama program MBKM yang sudah dimulai sejak 2019 itu mulai berdampak positif baik lulusan maupun terhadap kualitas dosen termasuk juga kepada tenaga kependidikan.

“Karena esensi dari MBKM memerdekakan sebuah gerakan yang merdeka sehingga yang diberikan bukan kewajiban tetapi merupakan pilihan. Itu esensi dari gerakan MBKM, sehingga tingkat serapan yang lulus jauh lebih cepat dari pada yang sebelumnya,”tambahnya.

Dr. Mohammad Sofwan Effendi berharap Rektor kedepan dapat mengawal hal ini menjadi lebih bagus lagi dan membawa UNJA sampai ke level PTN-BH. Kata kunci yang terkait dengan kepemimpinan Rektor kedepan adalah menerapkan manajemen talenta di setiap institusi pemerintah kampus.

Yang paling penting adalah kita harus siap SDM nya, harus siap tata kelolanya, dan yang paling penting adalah kita memastikan bahwa setiap dosen yang diberi tugas Tri Darma wajib berkontribusi terhadap kinerja Universitas, tugas Rektor adalah mengawali hal itu, untuk ketiga calon, saya sangat berharap bahwa setelah ini adanya peningkatan kolaborasi apapun posisinya, mau peringkat 1,2 ataupun 3 tetap saja yang dimajukan adalah untuk memajukan Universitas Jambi,”harapnya.(*)




Penulis : Rijal