Sebut Akan Berhadapan dengan Warga, Jika Stockpile PT SAS Dipaksa Berlanjut


SWARAJAMBI.ID, JAMBI – Pembangunan stockpile PT Sinar Anugerah Sukses (SAS) di Aurkenali, Kota Jambi kembali ditolak. Penolakan ini disuarakan perwakilan dari RT di Kelurahan Aurkenali, pada pertemuan tertutup malam tadi.

Seperti yang disuarakan Tawaf Ali,  ketua RT 23 Kelurahan Aurkenali. "Kami 26 RT dari Kelurahan Aurkenali dan Mendalo menolak adanya PT SAS," ujar Tawaf.

Menanggapi hal tersebut, Sekda Provinsi Jambi, Sudirman meminta kepada Tawaf untuk tidak membawa nama-nama RT lain.

"Bapak menolak silahkan, tapi jangan bawa yang lain. Ini investasi sudah berjalan, kalau mau menolak silahkan lewat jalur hukum," ujar Sudirman dengan nada sedikit meninggi.

Dalam pertemuan itu, Tawaf Ali juga menyerahkan pernyataan warga Aurkenali dan Desa Mendalo Darat, serta Mendalo Laut, yang tetap menolak jalur khusus batu bara dan stockpile di Aurkenali.

Pernyataan itu ditandatangani oleh 24 ketua RT, para pengurus masjid, tokoh-tokoh pemuda, termasuk pengurus lembaga adat.

"Kalau ini tetap dipaksakan, maka akan berhadapan langsung dengan masyarakat," jelas Tawaf.

Warga lainnya yang juga hadir dalam kegiatan ini mengaku heran dengan pemprov.

Menurutnya pemprov hadir bukan untuk warga, tetapi malah seperti juru bicara perusahaan.

"Pemprov kayak jubir perusahaan," celetuk salah satu warga usai menghadi rapat.

Sementara itu rapat yang digelar tidak menyimpulkan apapun dan langsung ditutup oleh Sudirman.

"Maaf kita tidak membuat kesimpulan dan rapat kita tutup," pungkasnya. (*)


Penulis: Rijal