2024, Sri Inginkan Angka Prevelansi Stunting Dibawah 10 persen

Pj Walikota Jambi Sri Purwaningsih pimpin Rakor review TPPS Kota Jambi.

——————————

SWARAJAMBI.ID, JAMBI – Penanganan kasus stunting di Kota Jambi sangat serius dilakukan. Pemerintah Kota Jambi kembali melakukan rakor review kinerja tahunan konvergensi penurunan stunting Kota Jambi.

Pj Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih membuka langsung rapat review Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Kota Jambi tersebut.

Dalam rakor ini, membahas penyelesaian masalah stunting yang masih menjadi program penting Pemkot Jambi.

Melalui rapat koordinasi 8 konvergensi penurunan stunting, Pemkot Jambi berharap dapat segera menurunkan angka kasus stunting di Kota Jambi.

Pj Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih mengatakan, pihaknya ingin agar seluruh OPD yang berhubungan dengan stunting dapat menyiapkan berbagai keperluan program penurunan stunting.

Di mana kata dia, target yang ingin dicapai pemerintah terhadap prevelansi stunting adalah 14 persen pada 2024.

"Alhamdulillah, untuk Kota Jambi di 2022 kita sudah mencapai 14% dan target di 2023 ini mudah-mudahan 12% dan di 2024 nanti saya minta untuk maksimal, ya 10%," paparnya.

Yang jelas diharapkan Sri, angka prevelansi stunting tahun 2024 ini bisa lebih rendah di bawah 10 persen. 

"Ini (rapat,red) semuanya dalam rangka memberikan dukungan, memberikan support untuk supaya penurunan stunting di Kota Jambi ini benar-benar bisa terwujud, sesuai dengan target yang ditetapkan," jelasnya.

Untuk itu, ia juga berharap kepada TPPS Kota Jambi, yang berhasapan langsung dengan masyarakat dapat mengaplikasikan kovergensi penanganan stunting.

"Saya minta semua Camat untuk turun ke pintu-pintu, rumah anak-anak, tadi balita yang masuk ke kategori pendek dan sangat pendek, dari pertemuan ini mudah-mudahan akan kita tindaklanjuti," harapnya.

Untuk diketahui, pada tahun 2023 lalu Pemkot Jambi menargetkan angka stunting bisa turun menjadi sembilan persen.

Kepala DPPKB Kota Jambi, Irawati Sukandar sebelumnya mengatakan, pada tahun 2023 pihaknya ditargetkan untuk menurunkan angka stunting di Kota Jambi menjadi 9 persen.

Angka kasus stunting di Kota Jambi dikatakan Irawati Sukandar memang signifikan menurun. Di mana pada bulan Februari 2022 ada 813 kasus stunting dan di akhiri tahun 2022 turun menjadi 513 kasus stunting.

Ira menerangkan, pada tahun 2022 lalu angka kasus stunting Kota Jambi sebesar 11 persen dan diharapkan turun di tahun 2023 menjadi 9 persen.

Beberapa langkah yang telah dilakukan, dikatakan Ira salah satunya melalui program bedah rumah melalui Dinas PUPR Kota Jambi untuk meningkatkan taraf hidup keluarga.

"Selain itu Bantuan BPJS dan Jambi Bugar, pemberian makanan tambahan hingga program bapak ibu asuh bagi anak stunting," jelasnya.(*)



Penulis: Rijal