Inovatif dan Kreatif, Sosok Penting Dibalik Rekor MURI Senam Poco Poco Ceria

Bupati Fadhil Arief dan Hendra Fitra


SWARAJAMBI.ID, MUARABULIAN – Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Batanghari  sebagai satu-satunya kabupaten di Indonesia yang berhasil menggelar Senam Poco Poco Ceria dengan melibatkan 5000 pelajar. 

Penghargaan  rekor Muri Senam Poco Poco Ceria oleh pelajar terbanyak pada tingkat kabupaten yang diraih Pemerintah Kabupaten Batanghari itu terjadi di lapangan eks MTQ Muarabulian pada Hari Ulang Tahun (HUT)  Kabupaten Batanghari ke 75  tahun 2023. 

Di balik keberhasilan Pemerintah Kabupaten Batanghari dalam meraih penghargaan tertinggi dari MURI tersebut, ada satu sosok kuat dan gigih yang ikut berperan tanpa lelah untuk meraih keberhasilan tersebut. 

Dia adalah Hendra Fitra. Kepala Bidang Olahraga pada Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Parpora) Kabupaten Batanghari yang mencetuskan ide dan mendesign kegiatan, dengan melibatkan pelajar sekolah dasar (SD) dan SMP/sederajat serta guru  se Kabupaten Batanghari. 

Tanggung jawab Hendra Fitra tidaklah mudah. Idenya tersebut harus terlaksana dan berhasil meski waktu persiapannya tidak begitu banyak.

Beruntung, Hendra (begitu sapaannya) mendapat support penuh oleh Pemerintah  Kabupaten Batanghari, DPC FOKBI Batanghari, dan dinas terkait sehingga Senam Poco Poco Ceria yang melibatkan  5000 pelajar dapat dilaksanakan. Bahkan Senam Poco Poco Ceria kreasi Hendra tersebut membuat Pemerintah Kabupaten Batanghari bangga.

"Alhamdulillah, kita mampu mengukir prestasi, memecahkan rekor MURI untuk Senam Poco Poco Ceria yang Pertama di Indonesia," ujar pegawai negeri yang cukup kreatif dan inovatif ini. 

Dengan diterimanya penghargaan bergengsi  dari MURI tersebut, sambungnya membuktikan jika bekerja sungguh-sungguh hasilnya pasti memuaskan. Lebih itu, penghargaan MURI itu sekaligus mendedikasikan kemajuan untuk Kabupaten Batanghari.

"Karena kita bisa. Punya kemampuan untuk itu. Kemudian mendapat dukungan dari pemerintah kabupaten, klop. Hasilnya luar biasa," kata Hendra.

Menurut Hendra, sejatinya yang menerima langsung sertifikat penghargaan MURI Senam Poco Poco Ceria adalah Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief. Karena ada tugas pemerintahan yang tidak bisa diwakilkan, penerimaan sertifikat MURI tersebut akhirnya diserahkan kepada dirinya mewakili Pemerintah Kabupaten Batanghari. 

"Saya bersama perwakilan DPP FOKBI, Ibu Lily Greta Karmel, menerima sertifikat MURI di Jakarta, mewakili Bupati Batanghari," kata Hendra. 

Ditanya program lainnya? Hendra  mengatakan ada beberapa program Nasional yang sedang digarap atau dalam proses diurus ke pusat (Kementerian Pemuda dan Olahraga). Hanya saja, Hendra masih merahasiakan program berskala nasional tersebut.

"Kalau kelar urusannya, barulah saya kasih tahu. Sekarang masih tahap proses," kata Hendra.

Kiprah Hendra dalam kegiatan ternyata tidak setengah-setengah. Ia ikut terlibat langsung agar kegiatan yang direncanakan sejak awal menuai hasil memuaskan. Hal itu terjadi pada kegiatan Car Free Day (CFD) yang dilaksanakan setiap Minggu pagi di Padestarian Tapa Malenggang. Kegiatan menyedot massa ini semakin semarak dan masih  terlaksana sampai sekarang.

"Kegiatan CFD ini disupport penuh semua OPD. Termasuk  penyediaan doorprice setiap kegiatan," ujarnya.

Kemudian konsep dari CFD sendiri adalah  pemberdayaan para pedagang, pelayanan publik, pusat informasi dan penyediaan tempat untuk semua komunitas buat berinteraksi. CFD juga  sangat berdampak terhadap peningkatan perekonomian masyarakat.

"Bahkan banyak UMKM dari luar Batanghari datang untuk berjualan di CFD setiap minggu. Saya juga sangat berterima kasih kepada Pak Bupati Muhammad Fadhil Arief,  Pak Wabup Bakhtiar,  Ibu Zulva Fadhil, Ibu Nuraini Zubir Bakhtiar, Pak Sekda Muhammad Azan, Bu Ulyati Azan dan Kadisparpora serta seluruh staf Bidang Olahraga yang selalu memberikan masukan dan mensupport setiap ide yang saya sampaikan," katanya, mengakhir percakapan dengan Swarajambi.id.(*)


Pewarta: Edwardi