Kumpulkan Pejabat di Rumah Dinas, Pj Walikota Bahas Masalah Sampah dan Inflansi

Pj Walikota Jambi Sri Purwaningsih menggelar rapat kordinasi di rumah dinas.

---------------------

SWARAJAMBI.ID, JAMBI – Pj Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih kembali mengumpulkan jajarannya, dalam hal ini para camat, lurah se-Kota Jambi, serta beberapa kepala OPD di lingkungan Pemkot Jambi.

Mereka dikumpulkan pada kegiatan Rakor Camat dan Lurah se-Kota Jambi, Rabu 15 Mei 2024 kemarin, di aula Griya Mayang, Rumdis Kota Jambi.

Sejumlah hal pun tampak disinggung Pj Wali Kota Jambi, yakni seperti persoalan sampah yang kerap dikeluhkan masyarakat Kota Jambi.

Menurut Pj Wali Kota Jambi, adapun fakta dan kondisi persampahan di Kota Jambi, angka timbulan sampah mencapai 443,56 ton per hari.

Sementara pengangkutan sampah per harinya hanya mencapai 380,75 ton atau sebesar 85,84 persen.

Sri juga mengatakan, permasalahan ini dipengaruhi oleh kondisi armada pengangkutan sampah yang kurang layak.

Termasuk tidak terangkutnya sampah di TPS secara maksimal.

"Juga kurang patuhnya masyarakat pada penerapan jadwal pembuangan sampah," timpalnya.

Dalam penegakkan Perda Kota Jambi Nomor 8 Tahun 2013 tentang pengelolaan sampah di Kota Jambi, Sri menyebutkan, Satpol PP menjadi ujung tombaknya.

Namun begitu, Sri meminta agar, para lurah se-Kota Jambi juga berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.

"Lurah juga, harus melaporkan kondisi lingkungan dan memberikan pemahaman ke masyarakat," terangnya.

Lanjutnya, permasalahan sampah di Kota Jambi dari informasi yang didapat, memang tak ada lagi laporan dari para lurah kepada tim yang telah dibentuk.

"Ternyata memang tidak ada laporan. Jadi tolong giatkan lagi, karena sudah sering kita ingatkan," tegasnya.

Ya, para Camat dan Lurah ini dikumpulkan guna mengambil langkah-langkah strategis mengenai isu-isu secara nasional.

Tak hanya sampah, namun juga pengendalian inflasi, penurunan kemiskinan ekstrem, penurunan stunting, penanganan dampak musim hujan dan penanganan konflik sosial serta trantibum.

“Ada Perwal dan peraturan pemerintah, yang mengatur batasan tugas-tugas Camat dan Lurah. Dibuka dan dibaca,” sebut Sri, kemarin.

“Saya sampaikan, bahwa sekarang kita punya isu-isu strategis nasional yang harus diselesaikan,” timpalnya.

Pengendalian inflasi sebut Sri, para Camat dan Lurah juga mesti memantau perkembangan kondisi harga di pasar yang ada di wilayah masing-masing.

“Kemudian segera berkoordinasi dengan dinas terkait, jika memang terjadi lonjakan atau hal lain yang bersifat urgent,” timpalnya.

Sementara mengenai kemiskinan, Sri meminta agar, para Camat dan Lurah se-Kota Jambi, dapat memverifikasi jumlah kemiskinan dan kemiskinan ekstrem secara valid.

“Harus by data by addres. Pastikan memang, mereka masyarakat berhak mendapatkan atau disentuh program penanganan kemiskinan,” harap Sri.

Sehingga memang, Sri berharap, para Lurah dan Camat di Kota Jambi tidak hanya berdiam diri. “Unuk mengetahui situasi kondisi, pertama harus kenali masyarakat dan kinerja. Pahami tugas-tugas dan fungsi sesuai aturan yang ada,” tutupnya.(*)



Pewarta: Rijal